Haditsini memuat kaidah penting tentang kewajiban menghilangkan mudarat baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Hadits ini bersifat khabar (informasi) dari sisi redaksinya namun secara makna mengandung larangan. 📌 Perbedaan Dharar & Dhirār. Dharar adalah perbuatan yang memudaratkan diri sendiri secara sengaja maupun tidak sengaja. Ayatayat Al-Qur'an Tentang Keutamaan Beriman Dan Beramal Shaleh. Ayat-ayat Al-Qur'an Tentang Keutamaan Beriman Dan Beramal Shaleh. Home; Akhlak Akidah Al Quran bacaanmadani 10:47:00 PM Al Quran, Ayat dan Tafsir 0 Comments. Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah TuhanMaha Sumber Keselamatan . Ayat Qur'an yang menjelaskan tentang Tuhan Maha Sumber Keselamatan berada pada surat sebagai berikut: Surah al-An'am ayat : 17) Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi keselamatan bagi pemeluknya. Islam dalam Al qur'an dan hadist melarang umat untuk membuat kerusakan jangankan kerusakan itu terjadi pada lingkungan, terhadap diri sendiri saja Allah melarangnya. Banyak contoh seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang. TernayataIslam sudah lebih dahulu memerintahkan hidup dengan bersih dan menjaga kesehatan. Sebagai pengingat tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan, berikut di bawah ini adalah ayat-ayat Al Quran tentang kesehatan. Silahkan disimak dengan baik! 1. Surat Al Baqarah ayat 195. وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ berikut satuan ukuran memori yang paling kecil adalah. 22 Ayat Al-Quran Tentang Keamanan – Nikmat aman adalah nikmat yang sangat besar sekali. Nabi Ibrahim alaihissalam saat berdoa kepada Allah meminta pertama kali adalah “negeri yang aman”. Kenapa? Dengan nikmat aman itu kita bisa beribadah dengan nyaman dan tentram. Melalui nikmat aman kita bisa khusyu’ beribadah sehingga mampu maksimal dalam ibadah kepada Allah. Lihatlah saudara-saudara kita di negeri Syam, di Palestina, Suriah. Mereka untuk sholat berjamaah di masjid saja tidak bisa tenang. Hari-hari mereka dihujani dengan suara senjata dan bom. Maka bersyukurlah kita diberikan Allah nikmat aman yang sangat besar ini. Baca Juga 20 Ayat Al-Quran Tentang Fir'aun Pada tulisan ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan dan menjelaskan tentang aman dan keamanan. Simak selengkapnya berikut ini. 1 Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, Ad-Dukhaan 51 2 Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman dari segala kekhawatiran, Ad-Dukhaan 55 3 Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan negeri mereka tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa sesudah nyata kebenaran mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah? Al-Ankabuut 67 4 Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Al-A’raaf 97 5 Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Al-A’raaf 98 6 Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah yang tidak terduga-duga? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. Al-A’raaf 99 7 Dan ingatlah, ketika Kami menjadikan rumah itu Baitullah tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud". Al-Baqarah 125 8 Dan ingatlah, ketika Ibrahim berdoa "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". Al-Baqarah 126 9 Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung terhalang oleh musuh atau karena sakit, maka sembelihlah korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya lalu ia bercukur, maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah merasa aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji di dalam bulan haji, wajiblah ia menyembelih korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan binatang korban atau tidak mampu, maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari lagi apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh hari yang sempurna. Demikian itu kewajiban membayar fidyah bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada di sekitar Masjidil Haram orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya. Al-Baqarah 196 10 Jika kamu dalam keadaan takut bahaya, maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah shalatlah, sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. Al-Baqarah 239 11 Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya yaitu bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat. Al-Fath 27 Baca Juga 10 Ayat Al-Quran Tentang Bidadari 12 Dikatakan kepada mereka "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman". Al-Hijr 46 13 dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu yang didiami dengan aman. Al-Hijr 82 14 Maka apakah kamu merasa aman dari hukuman Tuhan yang menjungkir balikkan sebagian daratan bersama kamu atau Dia meniupkan angin keras yang membawa batu-batu kecil? dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindungpun bagi kamu, Al-Israa’ 68 15 atau apakah kamu merasa aman dari dikembalikan-Nya kamu ke laut sekali lagi, lalu Dia meniupkan atas kamu angin taupan dan ditenggelamkan-Nya kamu disebabkan kekafiranmu. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun dalam hal ini terhadap siksaan Kami. Al-Israa’ 69 16 Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang? Al-Mulk 16 17 atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana akibat mendustakan peringatan-Ku? Al-Mulk 17 18 maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman dari bencana ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari, An-Nahl 45 19 Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan dengan sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. An-Nahl 112 20 Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh balasan yang lebih baik dari padanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari pada kejutan yang dahsyat pada hari itu. An-Naml 89 21 Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. An-Nuur 55 22 Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. At-Taubah 6 Baca Juga Ada Apa Dengan Gunung Tihamah? Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang aman dan keamanan. Semoga bahasan ringkas kita ini bermanfaat. Diselesaikan pada Malam Hari, 2 Muharram 1443 Hijriyah/10 Agustus 2021 Masehi. Istilah ”selamat” atau ”penyelamatan” kadang digunakan penulis Alkitab untuk menunjukkan bahwa seseorang diselamatkan dari suatu bahaya atau kehancuran. Keluaran 1413, 14; Kisah 2720 Tapi, istilah-istilah ini sering dipakai untuk memaksudkan penyelamatan dari dosa. Matius 121 Dosa adalah penyebab kematian, jadi orang yang dibebaskan dari dosa punya harapan untuk hidup selamanya.​—Yohanes 316, 17. a Apa yang harus kita lakukan agar bisa selamat? Supaya bisa diselamatkan, kita harus beriman kepada Yesus dan menunjukkan iman kita dengan menaati semua perintahnya.​—Kisah 410, 12; Roma 109, 10; Ibrani 59. Alkitab berkata bahwa iman harus dibuktikan melalui perbuatan, yaitu ketaatan kita. Yakobus 224, 26 Tapi, ini bukan berarti kita mendapat keselamatan karena usaha kita sendiri. Keselamatan adalah ”pemberian Allah”, karunia yang Dia berikan karena kebaikan hati-Nya yang tidak layak kita terima.—Efesus 28, 9. Apakah sekali diselamatkan, kita akan tetap selamat? Tidak. Seseorang yang pernah diselamatkan waktu hampir tenggelam bisa jatuh atau masuk lagi ke dalam air. Demikian pula, seseorang yang sudah diselamatkan dari dosa bisa kehilangan keselamatannya jika dia tidak lagi beriman. Karena itu, Alkitab menasihati orang Kristen yang sudah mendapatkan keselamatan untuk ”berjuang keras demi kepentingan iman”. Yudas 3 Alkitab juga memperingatkan, ”Teruslah upayakan keselamatanmu dengan takut dan gemetar.”​—Filipi 212. Siapa Juru Selamat kita​—Allah atau Yesus? Alkitab menjelaskan bahwa Allah adalah sumber utama dari keselamatan. Maka, Dia sering disebut sebagai ”Juru Selamat” dan ”Penyelamat”. 1 Samuel 1019; Yesaya 4311; Titus 210; Yudas 25 Selain itu, pada zaman dulu, Allah menggunakan beberapa pria untuk menyelamatkan bangsa Israel, dan Alkitab menyebut mereka ”penyelamat”. Nehemia 927; Hakim-Hakim 39, 15; 2 Raja 135 b Demikian juga, karena Allah menggunakan korban tebusan Yesus untuk menyelamatkan kita dari dosa, Alkitab menyebut Yesus sebagai ”Juru Selamat”.​—Kisah 531; Titus 14. c Apakah semua orang akan diselamatkan? Tidak semua orang akan diselamatkan. 2 Tesalonika 19 Sewaktu Yesus ditanya, ”Tuan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Yesus menjawab, ”Kerahkanlah dirimu sekuat tenaga untuk masuk melalui pintu yang sempit, karena, aku memberi tahu kamu, banyak orang akan berupaya masuk tetapi tidak dapat.”—Lukas 1323, 24. Kesalahpahaman bahwa semua orang akan diselamatkan Kesalahpahaman Satu Korintus 1522 berkata, ”Semua manusia akan dihidupkan sehubungan dengan Kristus.” Artinya, semua orang akan diselamatkan. Fakta Kalau melihat konteksnya, ayat ini membahas tentang kebangkitan. 1 Korintus 1512, 13, 20, 21, 35 Jadi, kalimat ”semua manusia akan dihidupkan sehubungan dengan Kristus” berarti semua orang yang dibangkitkan mendapatkan karunia tersebut melalui Yesus Kristus.​—Yohanes 1125. Kesalahpahaman Titus 2​11 mengajarkan bahwa semua orang akan diselamatkan karena ayat ini mengatakan bahwa Allah ”menyelamatkan semua manusia”.​—Terjemahan Baru. Fakta Kata Yunani yang diterjemahkan menjadi ”semua” di ayat ini juga bisa berarti ”setiap jenis atau segala macam”. d Jadi, Titus 211 memaksudkan bahwa Allah menyediakan keselamatan untuk segala macam orang, termasuk orang-orang ”dari semua bangsa dan suku dan umat dan bahasa”.—Penyingkapan Wahyu 79, 10. Kesalahpahaman Dua Petrus 29 mengajarkan tentang keselamatan bagi semua orang karena ayat itu berkata bahwa Allah ”tidak ingin seorang pun dibinasakan”. Fakta Allah mau orang-orang selamat, tapi Dia tidak memaksa mereka untuk menerima keselamatan yang Dia tawarkan. Pada ’hari penghakiman-Nya’, ”orang-orang yang tidak saleh” akan dimusnahkan.—2 Petrus 37. Setiap manusia mau masuk surga. Manusia melakukan berbagai upaya agar memperoleh keselamatan. Bagaimanakah manusia bisa mendapat jaminan akhirat? Apa petunjuk jalan keselamatan dalam Al-Quran dan Injil? Mari kita pelajari petunjuk dari firman Allah. Apa yang tertulis agar manusia berdosa bisa memperoleh keselamatan. Kita akan melihat dari 6 poin petunjuk tentang ayat keselamatan dalam Al-Quran dan Injil. 1. Mencari Jalan Lurus Setiap manusia rindu mendapat jalan lurus menuju surga. Khususnya mukmin merindukan menemukan jalan keselamatan dalam Islam. “Tunjukilah kami jalan yang lurus” Qs 16. Tentunya jalan yang lurus lebih baik bagi seorang pengendara daripada jalan berliku. Demikian halnya dengan jalan lurus ke surga. Allah mengasihi manusia. Ia mau manusia selamat. Karena itu Allah mau menujukkan jalan bagi manusia yang mencari-Nya. “Kata TUHAN Aku akan menunjukkan jalan yang harus kautempuh, engkau akan Kubimbing dan Kunasihati.’” Zabur 328 BIS. Bagaimana petunjuk jalan lurus keselamatan dalam Al-Quran? Ada ayat yang sangat tegas menyatakan “Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya Isa sebelum kematiannya…” Qs 4159. Injil menyatakan Isa adalah jalan. “Yesus [Isa Al-Masih] menjawab Akulah jalan untuk mengenal Allah dan mendapat hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” Injil, Yohanes 146, BIS. Rupanya Isa adalah jalan Allah agar manusia mendapat selamat. 2. Percaya Akan Sifat Allah Ar-Rahmani Ar-Rahim Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang Orang yang merindukan keselamatan perlu mengenal Allah. Ia adalah Sang Maha Pemurah dan Pemberi Rahmat. Allah mau menolong manusia yang berdosa. Memang manusia tidak mampu selamat dari dirinya sendiri. Manusia membutuhkan rahmat Allah. “Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga dan menyelamatkan dari neraka…kecuali dengan rahmat dari Allah” HR. Muslim no. 2817. Karena Itu Allah menyatakan rahmat-Nya melalui Isa. “…Kami menjadikannya [Isa Al-Masih] sebagai suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami…” Qs 1921. Memang Isa Al-Masih adalah pernyataan rahmat Allah. Melalui-Nya manusia memperoleh selamat. “…Dia [Isa Al-Masih] telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya…” Injil, Titus 35. Jadi, sifat Maha Pemurah dan Penuh Rahmat Allah, dinyatakan melalui Isa Al-Masih. 3. Memperhatikan Isi Injil Semua orang yang rindu jalan lurus perlu memperhatikan isi Injil. Karena di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya. “…Kitab Injil sedang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya… menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” Qs 546. Ada petunjuk ayat keselamatan dalam Al-Quran. Tertulis bahwa setiap orang, bahkan ahli kitab, perlu menegakkan ajaran Injil Qs 568. Injil berisi kebenaran Allah yang Isa ajarkan. Injil menyatakan jalan lurus pada keselamatan. “Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya…Kristus [Isa Al-Masih] telah mati karena dosa-dosa kita…dan bahwa Ia telah dibangkitkan…” Injil, 1 Korintus 152-4. Saat orang membaca Injil maka akan melihat pernyataan rahmat Allah bagi manusia. Anda akan mendapatkan jalan lurus ke surga. 4. Mengetahui Pribadi Isa Al-Masih Mengapa perlu mengenal Isa dan bukan nabi lainnya? Al-Quran maupun Injil menyatakan Isa sangat istimewa. Ia berbeda dari manusia lainnya. Beberapa contoh keistimewaan Isa adalah Isa satu-satunya yang lahir dari perawan Qs 1920 – Injil, Matius 118. Isa adalah Ruh dan Kalimatullah Qs 2191, Qs 4171 – Injil, Lukas 135. Isa satu-satunya orang yang suci Qs 1919 – Injil, 1 Petrus 222. Isa membuat banyak mukjizat bahkan membangkitkan orang mati Qs 349 – Injil, Matius 115. Isa sekarang berada di surga Qs 355 – Injil, Kisah Para Rasul 19-11. Isa mengetahui hari kiamat dan menjadi hakim adil Qs 4361 – Injil, 2 Korintus 510. Jadi, jelas mengapa manusia perlu mengenal Isa. Ia sangat istimewa. Berbeda dari semua nabi lainnya. Hanya melalui Isa manusia bisa mendapatkan selamat. 5. Mengerti Arti Pengorbanan Anak Ibrahim Setiap perayaan Idul Adha umat Muslim memberikan kurban. Arti kegiatan ini sangat dalam. Mengertinya dapat menuntun Anda pada jalan yang lurus. Ibrahim taat kepada Allah untuk mempersembahkan anaknya. Namun Allah menyediakan korban penebusan. “Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya…Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar” Qs 37103,107. Korban ini menjadi lambang penebusan Allah bagi dosa manusia. Allah menyediakan pertolongan agar manusia berdosa bisa mendekat pada-Nya. Kurban penebusan melambangkan Isa. Dialah kurban sempurna Allah untuk menghapus dosa manusia. Nabi Yahya memberi kesaksian “…Lihatlah Anak domba Allah [Isa Al-Masih], yang menghapus dosa dunia” Injil, Yohanes 129. Isa Al-Masih datang ke dunia menjadi tebusan bagi setiap orang. Dia telah mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa manusia di kayu salib Injil, Ibrani 928. Manusia yang mau mengimani-Nya akan menerima pengampunan dosa. Tidak ada manusia lain yang mampu menjadi korban sempurna. “…Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain…” Qs 1715. Inilah alasannya Allah mengutus Isa ke dalam dunia. Mengerti hal ini membawa kita kepada poin berikutnya. 6. Berdoa Menyerahkan Diri Kepada Isa Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah mengimani sepenuhnya pada Isa Al-Masih. Ia telah berkorban di kayu salib. Ia mati, namun Allah membangkitkan-Nya. Ia menjadi jalan Allah bagi keselamatan manusia. Selanjutnya Anda bisa bertobat dari semua dosa. Akui dan minta Allah mengampuni dosa dalam nama Isa. “Jika kita mengaku dosa kita [Melalui Isa Al-Masih], maka Ia [Allah] adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” Injil, 1 Yohanes 19. Dengan khidmat, Anda dapat berdoa. Untuk menyatakan mau mengimani Isa, meminta ampunan atas semua dosa, dan selanjutnya mau hidup mengikuti kebenaran Isa Al-Masih. Allah akan memberikan rahmat sehingga Anda selamat. “Dan Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya…” Injil, Yohanes 1028. Berikut ini salah satu contoh doa untuk memohon keselamatan Allah. Doa Keselamatan Tuhan, saya datang dengan kerendahan hati ke hadapan-Mu. Saya mengakui segala dosa yang telah saya lakukan selama ini. Ampuni saya ya Tuhan. Bersihkan hati dan pikiran saya dari segala dosa. Saya percaya Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi saya. Karena Isa Al-Masih telah mati di kayu salib ganti saya. Saat ini juga saya mengundang Isa Al-Masih untuk masuk dalam hati saya. Supaya hati saya diperbaharui. Saya bersyukur dan berterima kasih karena saya beroleh Anugerah keselamatan. Saya bersyukur karena memiliki Juruselamat yaitu Isa Al-Masih. Ia memberikan jaminan pasti hidup kekal di surga. Amin. Hubungi kami jika Anda ingin tahu lebih banyak lagi mengenai bagaimana cara Isa dapat memberikan jaminan masuk surga. [Staff Isa dan Islam – Bila Saudara melakukan enam hal di atas, dan berdoa dengan sungguh kepada Allah dalam Isa Al-Masih, kami yakin saudara akan menemukan apa yang selama ini saudara cari, “Jalan Lurus”, yaitu “Jalan Keselamatan.” Kiranya saudara berkenan menghubungi kami. Kami sungguh ingin membantu saudara dalam pertumbuhan kerohanian saudara. Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “6 Langkah Keselamatan dalam Al-Quran Wajib Diketahui Muslim!”. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Keselamatan Dalam Islam Dan Kristen “Paspor” Menuju Surga Dalam Injil dan Al-Quran Allah Memberi Petunjuk Kepastian Surga, Sudahkah Anda Mendapatkannya? Jalan Ilahi Menuju Ke Surga Lihat artikel ini dalam bentuk video Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut 6 point Menurut Saudara, apakah dapat ke surga jika seseorang tidak mengikuti petunjuk Allah? Mohon penjelasannya. Bagaimana pandangan Saudara tentang Isa Al-Masih setelah membaca artikel ini? Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Saudara kami persilakan artikel lain yang berhubungan tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih. Juga dikarang sebuah doa mengenai keselamatan yang dapat saudara doakan.] Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke 0812-8100-0718 Navigasi cepat Alkitab mengenai keselamatan akhir zaman yang Tuhan persiapkan untuk kita mendapatkan keselamatan akhir zaman? Keselamatan Tuhan adalah keselamatan Tuhan bagi umat manusia. Tuhan mengumumkan hukum dan perintah untuk memimpin kehidupan manusia di Zaman Hukum Taurat, sehingga orang tahu apa itu dosa; Tuhan melakukan pekerjaan keselamatan di Zaman Kasih Karunia, dan mengampuni dosa manusia; Tuhan masih mempersiapkan keselamatan akhir zaman bagi mereka yang menunggu-Nya untuk sepenuhnya menghapus dosa manusia, Keselamatan ini terkait dengan akhir dan tujuan kita, dan terlalu penting bagi kita sehingga diselamatkan dan masuk ke kerajaan surga. Jadi apakah keselamatan di akhir zaman itu, dan bagaimana kita bisa memperoleh keselamatan akhir zaman yang telah Tuhan persiapkan untuk kita? Silakan baca ayat alkitab tentang topik ini! Ayat Alkitab mengenai keselamatan Ayat Alkitab untuk Referensi Tuhan berkata “Karena dia mengasihi-Ku, maka Aku akan menyelamatkannya; Aku akan melindunginya, karena dia mengenal nama-Ku. Dia akan berseru kepada-Ku, dan Aku akan menjawabnya; Aku akan bersamanya dalam kesulitan, Aku akan membebaskannya dan memuliakannya. Dengan umur panjang Aku akan memuaskannya dan menunjukkan kepadanya keselamatan-Ku.” Mazmur 9114-16 Nyanyikan lagu baru untuk Yahweh, karena Dia telah melakukan hal-hal yang menakjubkan; tangan kanan-Nya dan lengan-Nya yang kudus telah mengerjakan keselamatan bagi-Nya. Tuhan telah menyatakan keselamatan-Nya dan mengungkapkan kebenaran-Nya kepada bangsa-bangsa. Dia telah mengingat kasih-Nya dan kesetiaan-Nya kepada Israel; segala ujung bumi telah melihat keselamatan Tuhan kita. Mazmur 981-3 Jiwaku menantikan Tuhan dengan tenang, dari Dia datang keselamatanku. Mazmur 621 Sesungguhnya, Tuhan adalah keselamatanku; aku akan percaya dan tidak takut, karena Yahweh Tuhan adalah kekuatanku dan mazmurku, Dia telah menjadi keselamatanku.” Yesaya 122 Yesus berkata “Hari ini keselamatan telah datang ke rumah ini karena orang ini juga keturunan Abraham. Karena Anak manusia datang demi mencari dan menyelamatkan yang tersesat” Lukas 199-10. Yesus berfirman “Kamu menyembah yang tidak kamu kenal kami mengenal yang kami sembah karena keselamatan berasal dari orang Yahudi” Yohanes 422. Keselamatan akhir zaman yang Tuhan persiapkan untuk kita Ayat Alkitab untuk Referensi “Yang dijaga oleh kuasa Tuhan oleh iman kepada keselamatan yang siap untuk dinyatakan pada akhir zaman” 1 Petrus 15. “Jadi Kristus satu kali dikorbankan untuk menanggung dosa banyak orang; dan kepada mereka yang mencari-Nya, Dia akan menampakkan diri kedua kalinya tanpa dosa untuk keselamatan” Ibrani 928. “Kudengar suara yang nyaring berkata di surga, Kini telah tiba keselamatan, dan kekuatan, dan kerajaan Tuhan kita, dan kuasa Kristus karena pendakwa saudara-saudara kita telah dicampakkan ke bawah, yang telah mendakwa mereka di hadapan Tuhan kita, siang dan malam” Wahyu 1210. "Jadi persiapkan akal budimu dan kendalikan dirimu. Taruhlah semua harapanmu atas rahmat yang akan diberikan kepadamu ketika Yesus Kristus menyatakan diri-Nya kepadamu" 1 Petrus 113. “Masih ada banyak hal lain yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak dapat menanggungnya saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu” Yohanes 1612-13. “Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan” 1 Petrus 417. Firman Tuhan yang Relevan “Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup.” —Firman, Vol. 2, Tentang Mengenal Tuhan, “Kata Pengantar” “Pekerjaan pada akhir zaman bertujuan untuk memisahkan segala sesuatu menurut jenisnya, dan untuk mengakhiri rencana pengelolaan Tuhan, karena waktunya sudah dekat dan hari Tuhan telah tiba. Tuhan membawa semua orang yang memasuki kerajaan-Nya—semua orang yang setia kepada-Nya sampai akhir—ke dalam zaman Tuhan itu sendiri. Namun, sebelum kedatangan zaman Tuhan itu sendiri, pekerjaan Tuhan bukanlah untuk mengamati perbuatan manusia, atau menyelidiki kehidupan manusia, tetapi untuk menghakimi ketidaktaatannya, karena Tuhan akan menyucikan semua orang yang datang ke hadapan takhta-Nya. Semua orang yang telah mengikuti jejak langkah Tuhan sampai hari ini adalah mereka yang telah datang ke hadapan takhta Tuhan, dan dengan demikian, setiap orang yang menerima pekerjaan Tuhan pada tahap terakhir adalah objek penyucian Tuhan. Dengan kata lain, semua orang yang menerima pekerjaan Tuhan pada tahap terakhir adalah objek penghakiman Tuhan.” —Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, “Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran” “Kristus akhir zaman menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Semua cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan yang beragam ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya tentang Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan.” —Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, “Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran” “Mereka yang mampu berdiri teguh dalam masa penghakiman dan hajaran Tuhan pada akhir zaman—yaitu, selama pekerjaan penyucian terakhir—akan menjadi orang-orang yang akan masuk ke tempat perhentian terakhir bersama Tuhan; karena itu, semua orang yang masuk ke tempat perhentian akan terbebas dari pengaruh Iblis dan sudah didapatkan oleh Tuhan setelah menjalani pekerjaan penyucian terakhir-Nya. Orang-orang ini, yang pada akhirnya akan didapatkan oleh Tuhan, akan masuk ke tempat perhentian terakhir. Tujuan pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan pada intinya adalah untuk menyucikan umat manusia, untuk hari perhentian terakhir; tanpa penahiran semacam itu, tidak ada umat manusia yang dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori menurut jenisnya, atau masuk ke tempat perhentian. Pekerjaan ini adalah satu-satunya jalan untuk manusia bisa masuk ke tempat perhentian. Hanya pekerjaan penahiran Tuhan yang akan mentahirkan manusia dari kefasikan mereka, dan hanya pekerjaan hajaran dan penghakiman-Nya yang mampu menyoroti unsur-unsur manusia yang tidak taat itu, dengan demikian memisahkan orang-orang yang dapat diselamatkan dari orang-orang yang tidak dapat diselamatkan, dan memisahkan mereka yang akan tetap hidup dari yang akan binasa. Ketika pekerjaan ini berakhir, orang-orang yang diizinkan untuk tetap hidup itu semuanya akan ditahirkan dan memasuki keadaan kemanusiaan yang lebih tinggi di mana mereka akan menikmati kehidupan manusia yang kedua yang lebih indah di bumi; dengan kata lain, mereka akan masuk ke hari perhentian manusia dan hidup berdampingan dengan Tuhan. Setelah mereka yang tidak diizinkan untuk tetap hidup telah dihajar dan dihakimi, wujud asli mereka akan seluruhnya disingkapkan, setelah itu mereka semua akan dimusnahkan dan, sama seperti Iblis, mereka tidak akan diizinkan lagi untuk tetap hidup di bumi. Manusia di masa depan tidak akan lagi mencakup orang-orang jenis ini; orang-orang semacam itu tidak layak untuk memasuki negeri tempat perhentian terakhir, mereka juga tidak layak untuk bergabung pada hari perhentian yang akan dimiliki Tuhan bersama dengan manusia, karena mereka adalah target penghukuman dan merupakan orang-orang jahat yang fasik. Mereka pernah ditebus, dan juga telah dihakimi dan dihajar; mereka juga pernah memberikan pelayanan kepada Tuhan. Namun ketika hari terakhir tiba, mereka tetap akan disingkirkan dan dimusnahkan karena kejahatan mereka dan sebagai akibat ketidaktaatan dan ketidakmampuan mereka untuk ditebus; mereka tidak akan pernah ada lagi di dunia masa depan, dan mereka tidak akan lagi hidup di antara umat manusia di masa depan. Entah mereka adalah roh orang mati atau orang yang masih hidup dalam daging, semua pelaku kejahatan dan semua orang yang belum diselamatkan akan dimusnahkan begitu yang kudus di antara umat manusia memasuki tempat perhentian. Adapun roh-roh jahat dan manusia yang melakukan kejahatan, atau roh-roh orang saleh dan mereka yang melakukan kebenaran, terlepas pada zaman apa mereka berada, semua orang yang melakukan kejahatan pada akhirnya akan dimusnahkan, dan semua orang benar akan selamat. Apakah seseorang atau sesosok roh akan menerima keselamatan atau tidak bukanlah sepenuhnya ditentukan atas dasar pekerjaan zaman akhir; tetapi lebih ditentukan oleh apakah mereka telah menolak atau tidak taat kepada Tuhan atau tidak. Orang-orang pada zaman sebelumnya yang melakukan kejahatan dan tidak dapat memperoleh keselamatan pasti akan menjadi sasaran penghukuman, dan orang-orang pada zaman ini yang melakukan kejahatan dan tidak dapat diselamatkan pasti akan menjadi sasaran penghukuman juga. Manusia dikategorikan atas dasar baik dan jahat, bukan berdasarkan pada zaman mana mereka hidup. Begitu orang dikategorikan demikian, mereka tidak akan langsung dihukum atau diberi upah; sebaliknya, Tuhan hanya akan melaksanakan pekerjaan-Nya untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik setelah Dia sudah selesai melakukan pekerjaan penaklukan-Nya pada akhir zaman. Sebenarnya, Dia telah memisahkan manusia ke dalam kategori baik dan jahat sejak Dia mulai melakukan pekerjaan penyelamatan umat manusia. Hanya saja Dia baru akan memberi upah kepada orang yang benar dan menghukum orang yang jahat setelah pekerjaan-Nya berakhir; Dia tidak akan memisahkan mereka ke dalam kategori-kategori setelah Dia menyelesaikan pekerjaan-Nya dan kemudian segera memulai tugas untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik. Sebaliknya, pekerjaan ini akan dilakukan hanya ketika pekerjaan-Nya selesai sepenuhnya. Seluruh tujuan di balik pekerjaan terakhir-Nya untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik adalah untuk sepenuhnya menyucikan seluruh umat manusia, sehingga Dia dapat membawa umat manusia yang sepenuhnya kudus ke tempat perhentian kekal. Tahap pekerjaan-Nya ini adalah tahap pekerjaan yang paling penting; ini merupakan tahap terakhir dari seluruh pekerjaan pengelolaan-Nya. Jika Tuhan tidak memusnahkan orang jahat, tetapi membiarkan mereka tetap hidup, maka seluruh umat manusia tetap tidak dapat masuk ke tempat perhentian, dan Tuhan tidak akan dapat membawa seluruh umat manusia ke dunia yang lebih baik. Pekerjaan semacam ini tidak akan sepenuhnya selesai. Ketika pekerjaan-Nya selesai, seluruh umat manusia akan sepenuhnya kudus; hanya dengan cara inilah Tuhan akan dapat hidup di tempat perhentian dengan damai.” —Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, “Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama” Bagaimana mendapatkan keselamatan akhir zaman? Ayat Alkitab untuk Referensi Tuhan Yesus berfirman “Diberkatilah orang yang miskin dalam roh karena kerajaan surga adalah milik mereka” Matius 53. Tuhan Yesus berfirman “Diberkatilah mereka yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan” Matius 56. Tuhan Yesus berfirman “Dan pada tengah malam terdengar teriakan, Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya’” Matius 256. Tuhan Yesus berkata “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku dan Aku memberi mereka hidup yang kekal; dan mereka tidak akan pernah binasa, juga tak seorang pun yang dapat merebut mereka dari tangan-Ku” Yohanes 1027-28. “Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku” Wahyu 320. “Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan; sebab mereka murni. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba ke mana pun Dia pergi” Wahyu 144 Firman Tuhan yang Relevan “Karena kita sedang mencari jejak langkah Tuhan, sudah seharusnya kita mencari kehendak Tuhan, firman Tuhan, dan perkataan Tuhan—karena, di mana pun ada firman baru yang diucapkan Tuhan, suara Tuhan ada di sana, dan di mana pun ada jejak langkah Tuhan, perbuatan Tuhan ada di sana. Di mana pun ada pengungkapan Tuhan, di sanalah Tuhan menampakkan diri, dan di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah jalan, kebenaran, dan hidup ada. Dalam mencari jejak langkah Tuhan, engkau semua telah mengabaikan firman yang mengatakan bahwa “Tuhan adalah jalan, kebenaran, dan hidup”. Itulah sebabnya, banyak orang, bahkan pada saat mereka menerima kebenaran, tidak percaya bahwa mereka telah menemukan jejak langkah Tuhan, apalagi mengakui penampakan Tuhan. Sungguh kesalahan yang sangat fatal! Penampakan Tuhan tidak dapat diselaraskan dengan gagasan manusia, terlebih lagi, Tuhan tidak dapat menampakkan diri atas permintaan manusia. Tuhan membuat pilihan-pilihan-Nya sendiri dan rencana-rencana-Nya sendiri saat Dia melakukan pekerjaan-Nya; lagipula, Dia memiliki tujuan-tujuan dan cara-cara-Nya sendiri. Apa pun pekerjaan yang dilakukan-Nya, Dia tidak perlu membahasnya dengan manusia atau meminta nasihat manusia, apalagi memberi tahu setiap orang mengenai pekerjaan-Nya. Inilah watak Tuhan, yang harus, terlebih lagi, dikenali oleh semua orang. Jika engkau ingin menyaksikan penampakan Tuhan, ingin mengikuti jejak langkah Tuhan, maka engkau harus terlebih dahulu meninggalkan gagasanmu sendiri. Engkau tidak boleh menuntut Tuhan melakukan ini atau itu, apalagi menempatkan-Nya dalam batas-batasmu sendiri dan membatasi-Nya dengan gagasanmu sendiri. Sebaliknya, engkau seharusnya menuntut dirimu sendiri tentang bagaimana engkau harus mencari jejak langkah Tuhan, bagaimana engkau harus menerima penampakan Tuhan, dan bagaimana engkau harus tunduk pada pekerjaan baru Tuhan inilah yang seharusnya manusia lakukan. Karena manusia bukanlah kebenaran, dan tidak memiliki kebenaran, manusia harus mencari, menerima, dan taat.” —Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, “Lampiran 1 Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru” “Di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah kebenaran diungkapkan, dan di sanalah suara Tuhan akan ada. Hanya orang-orang yang dapat menerima kebenaran yang akan dapat mendengar suara Tuhan, dan hanya orang-orang semacam itulah yang layak untuk menyaksikan penampakan Tuhan. ... Marilah kita mencari kehendak Tuhan dan menemukan penampakan-Nya dalam perkataan-perkataan-Nya, serta mengimbangi laju langkah-langkah-Nya! Tuhan adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Firman dan penampakan-Nya ada dalam waktu bersamaan, dan watak serta jejak langkah-Nya senantiasa terbuka bagi umat manusia. Saudara-saudari yang terkasih, Aku berharap engkau semua dapat melihat penampakan Tuhan dalam firman ini, mulailah mengikuti jejak langkah-Nya saat engkau melangkah maju ke zaman yang baru, serta masuk ke dalam langit yang baru dan bumi yang baru yang indah, yang telah Tuhan persiapkan bagi orang-orang yang menantikan penampakan-Nya!” —Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, “Lampiran 1 Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru” Catatan Editor Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang pekerjaan penghakiman dan pemurnian Tuhan di akhir zaman, Anda dapat mengklik tombol obrolan di pojok kanan bawah layar untuk menghubungi kami secara langsung untuk membahas cara membebaskan diri dari dosa dan dimurnikan masuk ke kerajaan surga. Inilah ayat alquran tentang keamanan dan ulasan menarik lainnya seputar kesehatan dan keselamatan kerja K3 ditinjau dari semua aspek K3 di keamanan dalam bekerja sangat erat kaitannya dengan keselamatan dan juga kesehatan dalam bekerja. Artinya Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan pekerjaan sedangkan kesehatan kerja…Proses kalibrasi dan validasi instrumen laboratorium wajib dilakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan penggunaannya. Proses ini bertujuan untuk memberikan panduan operasional tentang validasi dan kalibrasi peralatan. Prosedur ini meliputi tata……yag berhubungan dengan kesehatan kerja seperti tempat P3K -Kegiatan pencegahan kecelakaan -Aturan-aturan keselamatan kerja yang harus di patuhi -tertib keamanan dan kebakaran -Siapa yang harus di hubungi jika ada keraguan……kacamata keselamatan sebelum memasuki daerah tertentu, dan di sini yang anda perlukan pertama adalah poster kesehatan keselamatan kerja. Penyedian Poster Selalu menyediakan poster keamanan kesehatan keselamatan kerja dari sebuah perusahaan…Perencanaan yang efektif adalah kunci untuk kesehatan kerja konstruktif yang berkelanjutan dan kesuksesan keamanan, dengan tujuan akhir dari suatu pencegahan cedera atau sakit, oleh karena itu atas dasar ini, yang…Seorang pemilik perusahaan harus bertanggung jawab mempertimbangkan keamanan bisnis dan semua karyawan secara harfiah. Sebuah perusahaan yang stabil membutuhkan kesehatan baik dan promosi keselamatan. Keselamatan kebakaran harus menjadi salah satu…

ayat alquran tentang keselamatan