Karenasebagian rejeki yang saya dapat adalah milik anak anak dan orang lain yang membutuhkan," pungkas Enzo. Selain sebagai ucapan syukur Enzo De Rosari juga ingin mewujudkan kebahaguan anaka anak sdengan bertemu Santa Klaus, agar mereka merayakan natal dengan penuh sukacita. Ingatrezeki bukan hanya pada duit semata-mata. Kekadang kita terlupa, Bahagia itu juga rezeki, hati yang tenang itu rezeki, keberkatan masa itu juga rezeki. Dapat kawan yang baik juga rezeki. Betapa banyaknya nikmat yang Allah beri kepada kita yang tak terhitung jumlahnya. Maka sentiasalah memanjatkan syukur ke hadratNya. MenurutUlama Madzhab Maliki, Harta adalah hak yang melekat pada seseorang yang menghalangi orang lain untuk menguasainya dan sesuatu yang diakui sebagai hak milik secara 'uruf (adat). Menurut Ulama Madzhab Syafi'i, Harta adalah sesuatu yang bermanfaat bagi pemiliknya dan bernilai. Menurut Ulama Madzhab Hambali, Harta adalah sesuatu yang HargaBox Kabel 10m Rol terbaru - Jika Anda ingin membeli Box Kabel 10m Rol namun masih bingung dengan harga yang ditawarkan, berikut ini adalah daftar harga Box Kabel 10m Rol murah terbaru yang bersumber dari beberapa toko online Indonesia. Anda bisa mencari produk ini di Toko Online yang mungkin jual Box Kabel 10m Rol. Hubungansosial ini dalam pandangan Islam adalah sebagai pererat hubungan persaudaraan (ukhuwah islamiyah). Satu sama lain saling memperhatikan dan saling membantu dalam mengatasi segala permasalahan hidup. Yang perlu diingat adalah dalam harta kita ada hak-hak Allah dan juga ada hak orang-orang yang lemah (fakir-miskin). berikut satuan ukuran memori yang paling kecil adalah. Sembang Kejayaan - Pernah tak fikir pasal soal rezeki? Kenapa sudah usaha tapi belum dapat. Kenapa orang lain dapat kita tak dapat. Kadang kala terfikir soal rezeki macam tak adil. Ramai yang menganggap rezeki itu datang hanya dalam bentuk duit. Sebenarnya tidak! Bukan hanya pada duit. Jangan tersilap! Ingat rezeki bukan hanya pada duit semata-mata. Kekadang kita terlupa, Bahagia itu juga rezeki, hati yang tenang itu rezeki, keberkatan masa itu juga rezeki. Dapat kawan yang baik juga rezeki. Betapa banyaknya nikmat yang Allah beri kepada kita yang tak terhitung jumlahnya. Maka sentiasalah memanjatkan syukur ke hadratNya. Kita perlu faham, setiap orang rezekinya lain-lain. Ada orang Allah bagi dia rezeki dari segi pekerjaan yang bagus, ada orang lebih bab belajar, ada orang lebih bab kehidupan. Lain orang lain rezeki dia. Jangan mempersoalkan. Belajar bersyukur dengan apa yang kita ada. Setiap orang mempunyai rezeki masing-masing. Yang menjadi perbezaan hanyalah cepat atau lambat, sikit atau banyak. Jangan dengki, cemburu dan stress melihat kejayaan orang lain. Tak elok. Itu tanda kita tak bersyukur dengan rezeki yang Allah dah bagi. [Baca Juga] Jangan dengki pada orang lain, setiap orang rezeki lain-lain Aturan Allah adalah yang tersempurna untuk diri kita. Allah dah susun cantik dan atur elok-elok untuk kita. Percayalah bahawa perancangan Allah itu jauh lebih baik, rezeki kita telah dicatit olehNya. Yakin dan percayalah bahawa rezeki itu milik Allah. Mungkin hari ini anda lihat kawan anda berjaya. Mungkin hari anda belum tiba. Zon masa kita semua tak sama. Ada yang grad umur 23 tahun tapi lepas grad terpaksa tunggu 5 tahun sebelum dapat pekerjaan tetap. Ada yang grad umur 28 tahun tapi lepas grad terus dapat kerja tetap. Jadi tak perlu merasa kita tertinggal apabila melihat orang lain lebih berjaya daripada kita. Masa kita belum tiba. Bersabarlah dan teruskan berdoa kepada Allah. Kehidupan ini bukanlah satu perlumbaan. Berlumba siapa nak jadi kaya, siapa nak jadi pandai. Ini adalah satu perjalanan. Penulis selalu pesan pada diri; whatever you do, just enjoy yourself, enjoy your journey, enjoy your life. Jangan bandingkan kita dengan orang lain. Rezeki setiap orang lain-lain. Jangan bandingkan dan tak perlu nak mengeluh. Mengeluh hanya buatkan hidup kita jadi tertekan. Sedangkan bersyukur membawa kita kepada ketenangan. Jangan Mengeluh! Selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki. Kadang kita rasa tak pernah cukup. Tapi kalau kita bersyukur, kita akan merasa cukup. Hargailah, walau ianya sekecil zarah. Sumber / 6 March 2021 Lori Official Writer Di tengah masa isolasi saat ini, ada ribuan masyarakat yang terdampak secara ekonomi. Para pedagang keliling gak lagi bisa mencari nafkah setiap hari. Karyawan pabrik maupun harian di-PHK karena produksi perusahaan mandet. Serta banyak kondisi lain yang membuat masyarakat mengalami kendala dalam hal keuangan. Sementara sebagian orang lain ada yang masih bisa menikmati hidup yang nyaman hanya dengan tinggal di rumah saja dan masih terus bekerja. Sebagian besar dari mereka yang tidak merasakan dampak bisa saja adalah orang-orang percaya. Dan di masa-masa inilah kita harusnya membuka mata dan digerakkan oleh belas kasihan sama seperti yang dilakukan Yesus saat dalam pelayanan-Nya. Ada banyak kutipan firman Tuhan yang mendorong kita untuk berbagi dengan orang lain. Mungkin ada banyak dari kita yang mampu memberi tapi justru terlalu egois. Karena itulah, firman Tuhan mengingatkan kita untuk memakai kekayaan yang diberikan kepada kita dengan bijak dan bahkan bisa dikelola untuk berbagi dengan orang lain yang membutuhkan. Di dalam Amsal 11 24-26 dikatakan, Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.’ Tuhan gak melihat seberapa banyak yang bisa kita bagikan untuk orang lain. Tapi seberapa tulus dan pedulinya kita memberinya. Untuk lebih memahami tentang berbagi, mari renungkan 21 ayat Alkitab di bawah ini Berbagi Tidak Harus Diketahui Orang Lain, Tapi Lakukanlah Dengan Rahasia 1. Matius 6 1-2 - Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Saat kamu memberi ke orang lain, kamu gak perlu membeberkan atau mengumumkannya ke orang lain. Jangan menjadi serupa dengan orang fasik yang ingin mencari kehormatan dan pujian dari orang lain. 2. Matius 6- 3-4 - Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 3. Matius 23 5 – Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang. Perhatikan Apa Motivasimu Berbagi Dengan Orang Lain 4. Matius 6 20-21 - Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. 5. 1 Timotius 6 17-19 - Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya. Baca Juga Saat Takut Kekurangan Menyerang, Yuk Dengarkan Nasihat Dari Ayat-ayat Alkitab Ini Memberi Dengan Sukacita, Apa Artinya Bagi Orang Kristen? Tujuan Berbagi Menurut Alkitab 6. Lukas 6 38 - Berilah dan kamu akan diberi suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. 7. Amsal 19 17 - Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. 8. Matius 25 40 – Dan Raja itu akan menjawab mereka Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. 9. Amsal 22 9 – Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin. 10. Amsal 3 27 – Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. 11. Mazmur 41 1 - Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. Berbagi atau Memberi Harus Dengan Senang Hati 12. Ulangan 15 7-8 - Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu,tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk keperluannya, seberapa ia perlukan. 13. 2 Korintus 9 6-7 - Camkanlah ini Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. 14. Ulangan 15 10-11 - Engkau harus memberi kepadanya dengan limpahnya dan janganlah hatimu berdukacita, apabila engkau memberi kepadanya, sebab oleh karena hal itulah TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu dan dalam segala orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu. 15. Amsal 21 26 - Keinginan bernafsu sepanjang hari, tetapi orang benar memberi tanpa Kita Punya Semua Milik Tuhan 16. Mazmur 24 1 - Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. 17. Ulangan 8 18 - Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini. 18. 1 Korintus 4 2 - Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai. Baca Juga Ketika Yang Memberi dan Menerima Sama-sama Diberkati Bukan Bersaing, Tapi Inilah yang Tuhan Mau Kamu Lakukan Lewat Pekerjaanmu 19. Ibrani 6 10 – Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang. 20. Matius 6 24 – Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. 21. 1 Tawarikh 29 4-5 - tiga ribu talenta emas dari emas Ofir dan tujuh ribu talenta perak murni untuk menyalut dinding ruangan,yakni emas untuk barang-barang emas dan perak untuk barang-barang perak dan untuk segala yang dikerjakan oleh tukang-tukang. Maka siapakah pada hari ini yang rela memberikan persembahan kepada TUHAN? Jangan tunggu sampai kamu punya lebih untuk memberkati orang lain. Berilah sekecil apapun yang kamu punya saat ini. Bagi kamu yang tergerak, yuk berpartisipasi jadi bagian dari pelayanan kami untuk memberkati orang lain. Jadilah mitra CBN dan bantu ribuan orang yang membutuhkan kasih Tuhan di luar sana hari ini. DAFTAR DI SINI Sumber Halaman 1 Pertanyaan Saya tahu Allah telah menentukan rezeki kita. Apa yang dianggap rezeki? Apakah hanya sekedar uang yang kita usahakan sendiri serta hasil usaha tangan-tangan kita? Atau termasuk juga apa yang dihibahkan kepada kita dari kerabat atau orang lain? Apakah yang terakhir juga termasuk rezeki? Teks Jawaban antara nama Allah yang mulia adalah Ar-Razzaq Maha Pemberi Rezeki. Allah taala berfirman وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ * مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ * إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ سورة الذاريات 56 – 58 “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” QS. Az-Zariyat 56-58 Kata Ar-Razzaq adalah ungkapan yang menunjukkan lebih, dari isim Fail Ar-Raziq, maksudnya yang banyak memberi rezeki. Semua yang telah Allah tentukan kepada hamba-hamba-Nya dan diturunkan dari simpanan-Nya untuk manusia, baik itu berupa harta, anak, istri, ilmu atau akhlak atau kesehatan adalah rezeki dari Allah kepada hamba-Nya. Baik hal itu lewat usaha tangannya atau warisan yang diwariskan kepadanya atau pemberian hibah yang sampai kepada hamba-Nya. Allah ta’ala berfirman وَفِي السَّمَاءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ سورة الذاريات 22 “Dan di langit terdapat sebab-sebab rezekimu dan terdapat pula apa yang dijanjikan kepadamu.” QS. Az-Zariyat 22 Dan firman-Nya وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ سورة النحل 53 “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah datangnya.” QS. An-Nahl 53 Nabi sallallahu’alaihi wa sallam menamakan apa yang sampai kepada seorang hamba berupa harta dari orang lain sebagai rezeki. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda مَنْ آتَاهُ اللَّهُ مِنْ هَذَا الْمَالِ شَيْئًا مِنْ غَيْرِ أَنْ يَسْأَلَهُ فَلْيَقْبَلْهُ ؛ فَإِنَّمَا هُوَ رِزْقٌ سَاقَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِ رواه أحمد، رقم 7908، وصححه الألباني في صحيح الجامع، رقم 5921 “Siapa yang Allah berikan sejumlah harta kepadanya tanpa dia memintanya, hendaklah dia terima. Karena sesungguhnya itu adalah rezeki yang dihantarkan Allah Azza wajalla kepadanya.” HR. Ahmad, no. 7908, dinyatakan shahih oleh Albany dalam Shahih Al-Jami’, no. 5921. Dari Qo’qo’ bin Hakim, sesungguhnya Abdul Aziz bin Marwan menulis surat kepada Abdullah bin Umar agar menulis kebutuhan anda kepadaku, berkata, maka Abdullah bin Umar menjawab dengan menulis,”Sesungguhna saya mendengar Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda ابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَإِنِّي لَأَحْسِبُ الْيَدَ الْعُلْيَا الْمُعْطِيَةَ وَالسُّفْلَى السَّائِلَةَ ، وَإِنِّي غَيْرُ سَائِلِكَ شَيْئًا وَلَا رَادٍّ رِزْقًا سَاقَهُ اللَّهُ إِلَيَّ مِنْك رواه أحمد، رقم 6402، وصححه محققو المسند “Mulailah dengan orang yang menjadi tanggung jawab anda, tangan di atas lebih baik daripada tangan dibawah.” Saya beranggapan bahwa tangan di atas itu yang memberi dan tangan di bawah itu orang yang menerima meminta. Dan saya tidak meminta sedikitpun kepada anda namun tidak akan menolak rezeki yang Allah hantarkan kepadaku lewat anda.” HR. Ahmad, no. 6402, dinyatakan shahih oleh peneliti Al-Musnad Al Baihaqi rahimahullah mengatakan, “Abu Sulaiman mengatakan sebagaimana aku dikabarkan darinya, kata Ar-Razaq adalah yang menanggung rezeki dan memberikan kepada semua jiwa apa yang dapat menguatkannya berupa makanan. Dia juga berkata, “Semua yang sampai kepadanya, baik itu yang mubah dan yang tidak mubah, adalah rezeki Allah. Dalam arti Dia yang telah memberikannya makanan dan kebutuhan hidupnya.” Al-Asma was Sifat, 1/172. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Kata Ar-Rizku’ maksudnya adalah apa yang Allah halalkan bagi hamba dan Dia jadikan hal itu sebagai miliknya. Dimaksudkan juga apa yang dikonsumsi seorang hamba. Makna Yang pertama seperti firman-Nya وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu.” QS. Al-Munafiqun 10 Dan firman-Nya وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ “Dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” QS. Al-Baqarah 3 Maka rezeki di sini adalah yang halal dan yang dimiliki, tidak termasuk di dalamnya khamar minuman keras dan yang haram. Makna kedua seperti firman-Nya وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.” QS. Hud 6 Maka Allah Ta’ala memberikan rezeki kepada binatang-binatang, hal itu tidak disifati bahwa binatang itu memilikinya, tidak juga Allah telah menghalalkan dengan halal secara agama, karena tidak ada beban kewajiban terhadap binatang ternak, -begitu juga anak-anak dan orang-orang gila- akan tetapi dia tidak memilikinya dan juga tidak diharamkan kepadanya. Adapun yang diharamkan adalah sebagian kecil dari apa yang dikonsumsi manusia, dia termasuk rezeki yang Allah mengetahui bahwa makanan itu dikonsumsi, maka Allah membatasinya. Berbeda dengan apa yang dihalalkan dan dapat dimiliki. Sebagaimana riwayat yang terdapat dalam dua kitab shahih; Shahih Bukhari dan Muslim as Shahihain dari Ibnu Masud dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau bersabda يُجْمَعُ خَلْقُ أَحَدِكُمْ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا نُطْفَةً ، ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ، ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ، ثُمَّ يُبْعَثُ الْمَلَكُ ، فَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ فَيُقَالُ اُكْتُبْ رِزْقَهُ ، وَأَجَلَهُ ، وَعَمَلَهُ ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ ، ثُمَّ يُنْفَخُ فِيهِ الرُّوحُ ، قَالَ فَوَاَلَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلَهَا وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلَهَا “Dikumpulan penciptaan salah seorang di antara kalian di rahim ibunya selama empat puluh hari berupa nuthfah hasil pembuahan sperma dan ovum, kemudian berupa alaqah cairan kental seperti itu empat puluh hari, kemudian berupa mudghoh sekerat daging seperti itu empat puluh hari. Kemudian malaikat diutus kepadanya dan diperintahkan mencatat empat hal. Dikatakan, ”Tulislah rezekinya, ajalnya, amalnya, sengsara atau bahagia. Kemudian ditiupkan ruh di dalamnya. Maka beliau Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata, “Sungguh, demi yang jiwaku ada ditangan-Nya bahwa salah seorang di antara kalian ada yang beramal dengan amalan penduduk surga, sampai jarak antara dia dengan surga tinggal sehasta, kemudian telah datang keketapan, sehingga dia beramal seperti amalan penduduk neraka, maka dia masuk kedalamnya. Ada juga salah seorang di antara kalian yang beramal dengan amalan penduduk neraka sampai jarak antara dia dan neraka tinggal sehasta, akan tetapi telah ada ketetapan, maka dia beramal dengan amalan penduduk surga sehingga dia memasukinya. Rezeki haram telah Allah tentukan dan ditulis oleh para Malaikat dan Dia termasuk di bawah kehendak Allah kepada makhluk. Meskipun begitu Allah telah mengharamkan dan melarangnya. Maka pelakunya berhak mendapatkan murka, kehinaan dan hukuman yang layak dari Allah . Majmu Fatawa, 8/545. Wallahu a’lam Jakarta - Sedekah menjadi salah satu ibadah yang bernilai pahala besar dan tercatat dalam Al-Qur'an. Sedekah juga semakin istimewa ketika dijalankan pada hari beberapa ayat Al-Qur'an tercatat keutamaan dari sedekah. Sedekah disebutkan menjadi amalan yang diganjar pahala berlipat ganda, serta menjadi salah satu cara untuk bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah surat Al Hadid ayat 18, Allah SWT berfirman tentang balasan orang yang الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ - ١٨Artinya "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan balasannya bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." QS Al Hadid ayat 18.Tercatat juga dalam surat Al Baqarah ayat 254 yang disebutkan bahwa sedekah merupakan bagian dari ungkapan rasa syukur atas rezeki yang diberikan Allah Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 254 Allah SWT berfirmanيٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خُلَّةٌ وَّلَا شَفَا عَةٌ ۗ وَا لْكٰفِرُوْنَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَArtinya "Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan, dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim." QS Al Baqarah 2 ayat 254.Ayat di atas menganjurkan kepada umat muslim untuk senantiasa bersedekah dengan rezeki yang diberikan Allah SWT. Karena sesungguhnya dalam rezeki yang kita raih, terdapat hak milik orang dalam surat Al Baqarah ayat 261, Allah SWT menjanjikan balasan rezeki untuk orang yang sudah menginfakkan rezeki di jalan Allah SWTمَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَا للّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌArtinya "Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Mahamengetahui."Sedekah kepada sesama tidak ada batasan, bisa dilakukan secara sembunyi ataupun terang-terangan. Dua cara sedekah ini sama-sama baik namun akan lebih baik lagi jika dilakukan secara sembunyi. Hal ini bertujuan agar tidak timbul perasaan riya' yang justru dapat menggugurkan pahala تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۚ وَاِ نْ تُخْفُوْهَا وَ تُؤْتُوْهَا الْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌArtinya "Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan." QS Al Baqarah ayat 271Keutamaan Sedekah JumatSedekah bisa dilakukan kapanpun, namun ketika dikerjakan pada hari Jumat maka pahala yang didapat bisa berlipat ganda. Dikutip dari buku Panduan Amalan Hari Jumat karya Mahmudin, Ibnu Qoyyim, putra Abu Bakar pernah berkata"Sedekah pada hari Jumat dibanding dengan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di bulan Ramadhan."Imam mahzab, Imam Syafii juga berkata tentang keajaiban sedekah."Perbanyaklah bersedekah sebagai amalan hari Jumat. Sedekah bisa berupa uang, makanan, atau lainnya. Jangan takut uang menjadi habis jika bersedekah. Karena Allah akan melipatgandakan pahala sedekah. Bahkan Allah akan menambah rezeki jika kita bersedekah. Nabi bersabda, 'Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan". Imam al-Syafi'i, al-Umm, juz 1, hal. 239.Pada hari Jumat, Rasulullah SAW meminta umatnya untuk memperbanyak amalan, termasuk sedekah. Hal ini pun diungkapkan dalam sebuah Abu Hurairah RA, berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabdaمَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًاArtinya "Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua Malaikat yang turun dan berdoa, "Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak." Malaikat yang lain berdoa, "Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah." HR Bukhari dan Muslim.Orang yang berhak menerima sedekahDikutip dari buku Solusi Sedekah Tanpa Uang oleh Ust. Haryadi Abdullah disebutkan sedekah bisa dilakukan tanpa batasan. Artinya sedekah bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja yang membutuhkan. Harta yang disedekahkan juga bisa berapapun sesuai kemampuan dan bisa ditujukan kepada siapa saja sepanjang tujuannya baik dan mengharap ridha hanya kepada Allah SWT. Namun ada beberapa golongan yang lebih diutamakan yakni1. Guru2. Orangtua3. Yatim4. Keluarga5. Orang miskin6. Orang dalam bisa dalam bentuk makanan, barang kebutuhan, uang ataupun bantuan yang ikhlas. Islam tidak menyulitkan hambanya dalam beribadah. Semuanya akan bernilai pahala jika dilakukan dengan ikhlas demi mengharapkan ridho Allah kini bisa membaca al quran secara digital di Apps detikcom Quran Online detikHikmah Simak Video "Melihat Tradisi Sedekah Laut di Juwana Pati" [GambasVideo 20detik] dvs/lus REZEKI merupakan salah satu perkara yang menjadi rahasia Allah SWT. Disebutkan Allah dalam ayat Al-Quran tentang rezeki. Rezeki sama halnya dengan kematian seseorang, umur, dan jodoh. Namun, Allah sudah menegaskan bahwa setiap makhluk di muka bumi telah dijami rezekinya. Itu Karena itulah sudah selayaknya kita sebagai umat muslim yang beriman kepada Allah untuk tidak lagi merasa gelisah mengenai masalah rezeki. Karena persoalan rezeki sudah diatur oleh Allah, kita sebagai hambanya hanya perlu berikhtiar mengusahakan yang terbaik untuk meraihnya. Islam memandang rezeki bukan hanya sebatas materi, kenikmatan lain yang berupa non-materi seperti kesehatan, kebahagiaan, keharmonisan rumah tangga, ilmu pengetahuan, pekerjaan, dan lain sebagainya juga termasuk rezeki yang sangat berharga dan perlu disyukuri. Karena pada hakikatnya, segala karunia Allah yang dirasa nikmat dan membawa manfaat adalah rezeki. Maka rezeki bukan hanya dalam bentuk uang berlimpah, rumah megah, kendaraan mewah, dan semacamnya. Dikutip dari halaman Mutiaraislam, berikut ayat-ayat Al-Quran tentang Rezeki Ayat Al-Quran Tentang Rezeki Ar-Rum 37 Ilustrasi. foto Unsplash أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ “Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Allah yang melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan Dia pula yang membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman.” Ayat Al-Quran Tentang Rezeki Al-Ankabut 62 اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ “Allah melapangkan rezeki kepada orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia pula yang membatasi baginya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu.” BACA JUGA Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Berbakti Kepada Kedua Orangtua Ayat Al-Quran Tentang Rezeki Al-Qasas 82 وَأَصْبَحَ الَّذِينَ تَمَنَّوْا مَكَانَهُ بِالْأَمْسِ يَقُولُونَ وَيْكَأَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ ۖ لَوْلَا أَنْ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا لَخَسَفَ بِنَا ۖ وَيْكَأَنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ “Orang-orang yang mengharapkan kedudukannya Qarun itu berkata, “Aduhai, benarlah kiranya Allah yang melapangkan dan membatasi rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Sekiranya Allah tidak melimpahkan karunia-Nya kepada kita, tentulah Dia sudah membenamkan kita pula. Aduhai, benarlah kiranya tidak akan beruntung orang-orang yang mengingkari nikmat Allah.” Ayat Al-Quran Tentang Rezeki Al-Isra 30 إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا “Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya, Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat hamba-hamba-Nya.” Ayat Al-Quran Tentang Rezeki Ar-Ra’d 26 اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ “Allah melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang sedikit dibanding kehidupan akhirat.” Ayat Al-Quran Tentang Rezeki As-Syura 19 Ilustrasi. foto unsplash اللَّهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ ۖ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya, Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia Maha kuat lagi Maha perkasa. Ayat Al-Quran Tentang Rezeki Fathir 3 يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ “Wahai manusia, Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberi kamu rezeki dari langit dan bumi? Tidak ada tuhan selain Dia, maka mengapa kamu berpaling dari ketauhidan?.” BACA JUGA Pentingnya Memiliki Sifat Pemaaf, Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Memaafkan Ayat Al-Quran Tentang Rezeki Saba 24 قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قُلِ اللَّهُ ۖ وَإِنَّا أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَىٰ هُدًى أَوْ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ Katakanlah Muhammad, “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah, “Allah,” dan sesungguhnya kami atau kamu orang-orang musyrik, pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. Ayat Al-Quran Tentang Rezeki Al-Ankabut 60 وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ “Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak mampu membawa mengurus rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan juga kepadamu. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Ayat Al-Quran Tentang Rezeki An-Naml 64 أَمَّنْ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَمَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ “Bukankah Dia Allah yang menciptakan makhluk dari permulaannya kemudian mengulanginya lagi, dan yang memberimu rezeki dari langit dan bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan yang lain? Katakanlah, “Datangkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar.”[] SUMBER MUTIARAISLAM HARIASPRIYONO

sebagian rezeki kita milik orang lain