Padamusim kemarau jalur pendakian tidak terlalu becek, angin tidak terlalu kencang, dan tidak ada pacet atau lintah. Pendakian gunung salak ini bisa dilakukan lewat empat alternatif rute pendakian yaitu: Rute Pendakian Gunung Salak. Ø Jalur Cidahu (Sukabumi) Ø Jalur Giri Jaya (Curug Pilung) Ø Jalur Kutajaya/Cimelati. Ø Jalur Pasir Reungit.
Trekkingke Kawah Ratu Gunung Salak via Pasir Reungit. Jalurnya sangat cocok untuk pemula, ramah untuk keluarga yang ingin mengajak putra putrinya untuk peng
Camping: 10k. Motor : 7.500. Mobil : 10k. Jam Operasional : 07.00 - 17.00. Nomor Tlp. : 0266621256 / 085624140863. Dari list harga masuk kawasan bumi perkemahan gunung bunder diatas kita bisa menghitung bakal habis berapa jika kita ingin camping mandiri, dana yang harus kamu keluarkan kurang lebih 30k belum termasuk logistik, transport dll.
Kembalilagi land water Trekking Kawah Ratu Gunung Salak Via Pasir Reungit, estimasi kurang lebih 2 jam dari pos ke Kawah Ratu.Kawah Ratu merupakan bekas let
PasirReungit sign Curug Buluh junction Pasir Reung itr alhe d ( 1, 0m) Road (950 m) Pos 4 (1,596 m) Helipad (1,390 m) Stream - do not drink Stream - do not drink Stream - do not drink Pos Bayangan (2,000 m) GUNUNG SALAK H ik ng Route Map Pet aJ lur nd ki Ed it on 20.1. Created Date:
berikut satuan ukuran memori yang paling kecil adalah. BOGOR-RADAR BOGOR, Warga Bogor tentu sudah tidak asing lagi dengan Gunung Salak. Bahkan, gunung ini dianggap salah satu dari gunung paling angker di Indonesia. Meski begitu, banyak orang penasaran ingin mendaki gunung yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, itu. Ketinggian Gunung Salak mencapai mdpl. Gunung Salak masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS. Beberapa titik kawasan itu dimanfaatkan menjadi destinasi-destinasi wisata. Gunung Salak, sebenarnya memiliki lebih dari 7 puncak. Di antaranya Puncak 7 Fajar Kencana, Puncak 8 Benteng Merah, Puncak 9 Benteng Hijau, Puncak 10 Salak Impesa, Puncak 11 Sumbul, dan Puncak 12 Keramat. Hanya, puncak yang biasanya dinikmati para pendaki meliputi Puncak 1 Puncak Manik dan Puncak 2 Puncak Prabu. Puncak Salak 1 inilah yang memiliki ketinggian mdpl dan banyak diburu pendaki. Namun, jangan salah. Medan untuk mencapai puncak Gunung Salak itu terkenal terjal dan menantang. Apalagi Gunung Salak masih terkenal keramat di kalangan warga lokal Bogor. Berikut beberapa jalur pendakian yang dirangkum oleh Radar Bogor. 1. Jalur Pendakian Gunung Salak via Cimelati Pendakian Gunung Salak melalui jalur pendakian Kutajaya, Cimelati dianggap relatif cepat. Jalur ini adalah jalur pendakian paling pendek. Namun, beberapa pendaki harus siapkan keperluan air. Sebab, sejauh jalur pendakian Gunung Salak via Cimelati tidak ditemukan sumber air. Untuk ke arah jalur Kutajaya, dari Bogor naik transportasi umum atau kereta jalur Sukabumi lalu turun di Cicurug. Dari Cicurug, bisa memanfaatkan angkutan umum atau ojek ke Dusun Kutajaya. Jalur Kutajaya cukup susah dilalui bagi pendaki ini. Namun perjalanan dari Dusun Kutajaya akan lebih indah dengan panorama kebun dan kebun masyarakat setempat. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Cimelati berkisar 8-9 jam. 2. Jalur Pendakian Gunung Salak via Cidahu Jalur pendakian via Cangkuang, Cidahu menjadi salah satu favorit kalangan pendaki. Pendaki bisa menemukan banyak warung makan untuk bekal, tempat terbuka untuk membangun tenda, pemandangan air terjun dan Kawah Ratu. Perjalanan untuk ke pos pendakian Cangkuang juga tetap mengarah ke Kabupaten Sukabumi. Namun, pendaki harus mencapai pertigaan Cidahu. Dari sana, pindah transportasi umum ke arah pos pendakian Cidahu. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Cidahu berkisar 10-11 jam. 3. Jalur Pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit Jalur pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit adalah jalur paling panjang yang perlu dilalui. Sebab, pendaki harus berjalan melingkari Kawah Ratu. Akan tetapi, Jalur Pasir Reungit mempunyai panorama yang tidak kalah cantik dari Jalur Cidahu. Di jalur ini, ada dua kawah memiliki ukuran kecil yakni Kawah Monyet dan Kawah Anjing. Jika tiba musim hujan, dua kawah beralih menjadi sumber mata air alami yang dapat digunakan pendaki. Oleh karenanya, jalur ini menjadi salah satu yang sering dimanfaatkan pendaki. Khususnya asal Bogor karena masih berada dalam wilayah yang sama. Di sekitar Desa Pasir Reungit juga ada perkemahan serta tiga mata air, yaitu Curug Seribu, Curug Cigamea Satu, dan Curug Cigamea Dua. Pos pendakian jalur Pasir Reungit ini bisa dicapai dengan angkutan umum dari Terminal Bubulak Bogor menuju perdesaan ke arah Leuwiliang. Selanjutnya, turun di simpang Cibatok. Dari Simpang Cibatok, kembali naik angkutan umum ke arah Bumi Perkemahan Gunung Bunder. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit berkisar 9-10 jam. 4. Jalur Pendakian Gunung Salak via Curug Pilung Jalur pendakian Gunung Salak yang ini ada di teritori rekreasi Curug Pilung yang ada di Dusun Giri Jaya, Cidahu, Sukabumi. Curug Pilung, Giri Jaya merupakan daerah yang bisa dicapai dengan angkutan umum dari Cicurug, Sukabumi. Dari pintu masuk teritori rekreasi Curug Pilung, bisa ditempuh berjalan kaki sekira 15 menit. Dari sana, pendaki akan bertemu pintu masuk Pasareyan Eyang Santri. Biasanya, di lokasi ini banyak pendaki yang berziarah ke pusara Eyang Santri sebelum memulai perjalanan ke puncak. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Curug Pilung berkisar 9-10 jam. 5. Jalur Pendakian Gunung Salak via Aji Saka Jalur ini berada di Kabupaten Bogor, tepatnya Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Jalur Aji Saka merupakan jalur Pura Jagatkarta yang dahulu sering digunakan para peziarah berkunjung ke beberapa makam wali. Disebut-sebut, rute ini bisa mencapai 3 puncak sekaligus yaitu Puncak Fajar Kencana 1917 mdpl, Puncak Prabu Salak II 2180 mdpl, dan Puncak Sumbul 1926 mdpl. Sayangnya, perjalanan menuju puncak lewat jalur satu ini memiliki banyak percabangan jalan. Hal inilah yang membuat pendaki harus berhati-hati dan selalu memperhatikan petunjuk arah berupa tali pita maupun webbing. Dari jalur pendakian via Aji Saka ini akan bertemu di pertigaan dari Jalur Curug Nangka. Untuk mencapai Puncak II dapat ditempuh dengan durasi 8-9 jam perjalanan. 6. Jalur Pendakian Gunung Salak via Curug Nangka Curug Nangka menjadi salah satu destinasi wisata keluarga di Bogor. Lokasinya mudah dijangkau dan masuk dalam wilayah Desa Sukajadi, Kecamatan Ciapus, Kabupaten Bogor. Jalur ini menjadi salah satu rute pendakian paling ramai untuk menuju Puncak Gunung Salak II. Selain jalur pendakian, banyak objek wisata khas Kota Bogor yang menjadi destinasi wisata alam favorit di area ini. Mulai dari satwa monyet ekor panjang, Owa Jawa, lutung dan berbagai burung. Karakter jalur hampir mirip dengan jalur Aji Saka. Tujuannya juga mencapai 3 puncak dan durasi yang hampir sama. */mam Editor Yosep
Keberadaan Curug Pasir Reungit ini melengkapi wisata air terjun di kawasan Gunung Salak. Curug Pasir Reungit merupakan wisata alam berupa air terjun dan hutan pinus. Terlebih lagi untuk para traveler yang hobi camping saat akhir pekan. Curug Pasir Reungit bisa jadi pilihannya. Kamu juga bisa nyobain camping seru di Curug Pasir Reungit, tepatnya di tengah hutan pinus yang lahannya begitu luas. Baca Juga Tak Hanya Danau Toba, Bogor Punya Wisata Danau Quarry Rumpin yang Eksotis Air terjuin Pasir Reungit memiliki ketinngian kurang lebih 30 meter dan kedalaman 1-2 meter dengan keindahan air yang bewarna biru muda alami. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang menyambangi. Curug Pasir Reungit mulai dikelola oleh pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS dibawa Kementerian Kehutanan dan telah dibuka untuk umum. Curug Pasir Reungit terletak di Jl. Raya Gn. Salak Endah, Gn. Sari, Kec. Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Desa ini kerap diljadikan jalur pendaki menuju Kawah Ratu. Meski termasuk jalur pendakian, tak perlu khawatir untuk menikmati keindahan alamnya. Destinasi wisata di Bogor yang satu ini memiliki harga tiket yang murah. Traveler hanya perlu merogoh kocek guna menikmati pesona alam Curug Pasir Reungit. Apabila traveler berangkat dari area Tugu Kujang Bogor, traveler bisa ambil Jalan Otto Iskandardinata menuju Jalan Kapten Yusuf. Teruskan perjalanan sampai Jalan Raya Ciapus, kemudian traveler bisa terus lanjut sampai Pasar Rakyat Tamansari. Dari sana, teruskan perjalanan menuju Jalan Gn. Malang dan lewat Jalan Curug Luhur-Pasir Reungit. Baca Juga Lagi Doyan Wisata Kuliner Korea? Yuk, Periksa Dulu List Restoran Korea Bersertifikasi Halal Teruskan perjalanan melewati Jalan Cikaret menuju Jalan Hegarmanah, lalu traveler bisa melanjutkan perjalanan melewati warung Soto Mie 87 Pak Hasan di Jalan Raya Gunung Salak Endah. Ikuti jalanan ini sampai tiba di Jalan Gn. Bunder hingga akhirnya tiba di Curug Pasir Reungit. Happy holiday. [wmh]
Gunung Salak berusia relatif tua sehingga memiliki beberapa puncak. Geoposisi puncak tertinggi gunung ini ialah 6°43' LS dan 106°44' BT dan dinamakan Puncak Salak I dengan ketinggian puncak m dari permukaan laut dpl.. Banyak yang mengira asal nama "Salak" adalah dari tanaman salak, akan tetapi sesungguhnya berasal dari kata bahasa Sanskerta, salaka yang berarti "perak". Untuk mendaki gunung ini sebaiknya dilakukan pada pertengahan musim kemarau. Pada musim kemarau jalur pendakian tidak terlalu becek, angin tidak terlalu kencang, dan tidak ada pacet atau lintah. Pendakian gunung salak ini bisa dilakukan lewat empat alternatif rute pendakian yaitu Rute Pendakian Gunung Salak Jalur Pasir Reungit Untuk menuju ke Pasir Reungit dari stasiun Bogor naik mobil angkot jurusan Bebulak. Kemudian dari terminal Bebulak disambung dengan mobil jurusan Leuwiliang, turun di simpang Cibatok. Dari Cibatok disambung lagi dengan mobil angkutan pedesaan ke Gunung Picung atau Bumi Perkemahan Gunung Bunder yang berakhir di Pasir Reungit. Untuk menuju puncak gunung Salak I jalur ini merupakan jalur terpanjang karena harus memutar dan melintasi Kawah Ratu. Jalur pendakian dari Pasir Rengit ini untuk menuju ke Kawah Ratu memiliki medan menanjak dan berbatu melewati air terjun. Di rute ini dapat dijumpai dua kawah berukuran kecil, yakni Kawah Monyet dan Kawah Anjing. Pada musim hujan beberapa bagian medannya berubah menjadi saluran air alami. Di sekitar Desa Pasir Reungit terdapat perkemahan dan tiga mata air yakni, Curug Cigamea Satu, Curug Cigamea Dua, dan Curug Seribu, yang dapat disinggahi sebelum ke Kawah Ratu. Curug Cigamea ini tingginya kurang lebih 50 meter. Tidak jauh dari kampung Pasir Rengit, terdapat Curug Ngumpet. Tumpahan airnya cukup lebar dengan ketinggian sekitar 20 meter. Sedangkan Curug Seribu memiliki tinggi mencapai 200 meter, dan tumpahan curug cukup besar dan menyatu, sehingga dari jarak jauh sudah terasa percikan airnya yang dingin.
gunung salak via pasir reungit